Langsung ke konten utama

Trik Closing Jualan

Tidak bisa dipungkiri, Closing adalah satu-satunya tanda bahwa sebentar lagi akan ada uang masuk ke rekening kita. Karena itu, ilmu Closing menjadi perhatian khusus bagi Saya dalam dunia penjualan. Saya banyak berlatih untuk menemukan pola yang tepat. Saya pun banyak belajar dari pakar penjualan dunia seperti Joe Girard, Frank Bettger, Zig Ziglar, Brian Tracy, Tom Hopkins, dan lain-lain.

Kabar baiknya, Anda tidak perlu pusing mencari referensi ilmu-ilmu mereka, karena Saya akan membagikannya sebentar lagi. Siiip...?

Jualan adalah sebuah proses. Anda tidak bisa tiba-tiba melakukan Closing saat pertama kali bertemu dengan calon pembeli Anda tanpa sebelumnya membangun kedekatan, menggali kebutuhan, keinginan, dan atau masalahnya.
Trik Closing Jualan
Apa maksud dari diagram di atas?

1. PDKT
PDKT (baca: pendekatan) adalah tahapan pertama yang harus kita lakukan saat kita menjual. Ini SANGAT PENTING! Karena tidak mungkin terjadi penjualan jika tidak ada pendekatan. No Rapport, No Sale!
2. Gali Kebutuhan/Keinginan/Masalah
Ada 3 value yang tekandung dalam sebuah produk atau jasa yang kita jual:
1) NEED
Produk atau jasa kita membantu calon pembeli dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Contoh: jual air, makanan, sayuran, gas LPG, beras, pulsa, dan lain-lain.
2) WANT
Produk atau jasa kita dapat membantu calon pembeli dalam mencapai keinginannya. Contoh: jual fashion (agar terlihat lebih cantik, lebih syar’i, lebih seksi, dll), jual pelatihan (menjadi lebih pintar, lebih kaya, lebih sukses, dll), jual gadget (lebih keren, lebih gaul, lebih canggih, dll).
3) PROBLEM
Produk atau jasa kita dapat membantu calon pembeli dalam menyelesaikan masalahnya. Contoh: jual obat (dari sakit jadi sembuh), jasa pengiriman barang (dari sulit jadi mudah), bimbingan belajar (dari nilai jelek jadi bagus), jas hujan (dari kehujanan jadi tidak kehujanan), service motor (dari motornya bermasalah jadi aman), dan lain-lain.
Dalam tahapan ini, kita mesti mencari tahu apa sesungguhnya yang mereka cari. Gali kebutuhan, keinginan, atau permasalahannya.
3. Tawarkan Solusi
Tawarkan solusi yang kita miliki. Solusi tersebut terkandung dalam produk atau jasa yang kita jual.
4. Closing
Lakukan Closing! Tutup penjualan kita. Disinilah akhir dari penjualan kita.

BAGAIMANA CARA MELAKUKAN PDKT
PDKT bisa dilakukan dengan cara perkenalan, basa basi, menegur, menyapa, dan lain-lain. Salah satu teknik yang cukup ampuh dalam melakukan PDKT adalah PACING & LEADING.

PACING
Inti dari Pacing adalah menjalin keselarasan dengan lawan bicara. Pacing bisa dilakukan dengan cara Matching dan Mirroring.
Apa saja yang bisa kita lakukan saat melakukan Matching dan Mirroring?
Kontak Mata
Kecepatan Mata Berkedip
Postur Tubuh
Kecepatan Bicara
Nada Bicara
Gaya Bahasa
Kecepatan Napas
Cara Berpakaian
Hobi
Daerah Asal
Bahasa Daerah
dan lain-lain

LEADING
Inti dari Leading adalah mengarahkan lawan bicara. Biasanya leading dilakukan setelah kita melakukan 3x Pacing. Disinilah awal mula kita mulai masuk tahapan kedua, yaitu menggali kebutuhan, keinginan, atau masalahnya.

Satu-satunya cara terampuh dalam menggali kebutuhan, keinginan, atau masalah calon pembeli adalah dengan BERTANYA.

Banyak orang merasa puas apabila sudah membombadir calon pembeli dengan penjelasan produk dari pada mendengar mereka. Padahal seorang penjual hebat bukanlah mereka yang banyak bicara, tapi mereka yang banyak bertanya. Anda akan mengetahui berbagai teknik bertanya pada bab akhir buku ini.
Bagaimana cara melakukan closing yang baik?

Sebelum itu, Anda harus terlebih dahulu mengetahui apa sebenarnya ciri-ciri calon pembeli siap untuk diclosing. Anda bisa mengetahuinya dari 2 hal, yaitu Verbal dan Non-Verbal.
Secara verbal, calon pembeli Anda akan mengatakan...
  • Oh gitu...
  • Hmm...
  • Ya ya ya....
  • Sip sip...
  • Menarik juga ya..
Secara non-verbal, calon pembeli Anda akan terlihat...
  • Menyimak dengan penuh perhatian
  • Berpartisipasi aktif
  • Mencatat
  • Posisi duduk condong ke depan
  • Tersenyum
  • Ada kontak mata
  • Mengangguk-ngangguk
  • Usap-usap dagu
  • Bertanya-tanya
Jika Anda sudah menemukan ciri-ciri closing seperti tersebut di atas, maka itulah saat yang tepat Anda melakukan closing!

Pernahkan Anda merasa kesal ketika Anda gagal dalam melakukan Closing?
Jika jawaban Anda adalah “Ya”, maka segeralah berbenah. Ketahui sejak dini apa yang menjadi penyebab Anda gagal Closing. Jika Anda belum tahu penyebabnya, Saya akan segera memberitahu Anda sekarang…
Tentu Anda tahu bahwa tujuan terakhir dari seorang penjual adalah “closing”. Karena hanya jika adanya Closing, maka akan terjadi transaksi jual beli dan uang masuk ke kantong kita.

Sebelum melakukan Closing, ada dua hal prinsip penting yang harus Anda perhatikan dalam proses menjual:
1. Semua orang merasa tidak nyaman untuk membeli sesuatu
 2. Orang membeli bukan karena bagusnya produk Anda, tetapi seberapa berguna produk itu untuk mereka

Pada saat Anda akan melakukan closing, ajukan pertanyaan seperti ini untuk diri Anda sendiri. “Apakah penjelasan yang Saya sampaikan sudah menjawab kebutuhan atau problem mereka?” Untuk menjawabnya Anda perlu banyak belajar dengan cara MENDENGARKAN dan BERTANYA.

Pertanyaan kedua adalah, “Sudahkah Saya menjalin hubungan baik (PDKT) dengan calon pembeli?”. Ingat sekali lagi, NO RAPPORT, NO SALE! Tak ada kedekatan, tak akan ada penjualan. Jika Anda tidak ada kedekatan dengan calon pembeli, mana mungkin hubungan baik akan terjalin. Jika Anda tidak memiliki hubungan baik, mana mungkin orang mau beli dari Anda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

7 Anatomi Penting dalam Broadcast

Ada 7 Anatomi PENTING dalam Broadcast. Berikut adalah penjelasan lebih detilnya... 1. HEADLINE Tujuan: “MAU BUKA BROADCAST ANDA” Survey komunikasi visual membuktikan, kemampuan mata dan otak untuk membaca setiap broadcast BBM hanyalah 1,4 detik. Inilah fungsi dari headline. Ada 4 jenis Headline: Jebakan Berikut adalah contoh-contoh headline jebakan: HEADLINE JEBAKAN  Kamu dimana?  Oh ya, nomor rekeningnya berapa ya?  Yang itu harganya berapa sist?  Tadi saya udah transfer ya….  Warna lain ada sist?  Aaahh… tadi itu keren banget!  Katanya kamu bilang…  Kamu ternyata benar…  Saya lupa, tadi tuh gimana ya?  Gratis kan ya?  Ada bonusnya nggak?  Wow!  Kapan kita ketemuan?  Boleh lihat yang itu?  Kok susah dihubungi sih?  Berapa harganya? Pertanyaan Berikut contoh-contoh headline pertanyaan: HEADLINE PERTANYAAN  Apa Anda ingin tahu tentang………  Apa Anda tertarik dengan…………  Apa Anda dibuat penasaran oleh…….  Apa Anda siap untuk………  Apa Anda mau uang tambahan Rp…………. tiap

RISET PRODUK CHINA MURAH DAN LARIS

Masuknya produk elektronik maupun gadget asal Cina ke Indonesia telah mempengaruhi produksi merk-merk lain. Murahnya elektronik dan gadget buatan Cina, menjadi alasan tertariknya konsumen membeli berbagai produk buatan Cina. Barang-barang elektronik produksi China seperti televisi, VCD atau DVD player masih tampak dipajang disejumlah toko di pasar elektronik. Sejak masuknya produk China ke Indonesia, permintaan terhadap produk negeri negara bambu itu cukup tinggi kenaikannya. Biasanya pembeli terutama kalangan menengah kebawah memilih produk Cina, karena harganya yang juah lebih murah dari produk dengan merk ternama yang sudah ada. Meski dari segi kualitas dan daya tahan, barang produksi Cina masih diragukan. Berbagai produk terutama elektronik yang membanjiri Indonesia didominasi produk asal China terutama jenis laptop dan telepon seluler (ponsel). Meningkatnya produk China di pasaran Indonesia, dikarenakan barang yang dijual di pasaran lebih murah dibandingkan barang yang lainnya. Be

APA ITU HABIT

Habit adalah tindakan yang kita lakukan tanpa harus berpikir seolah-olah dikerjakan secara otomatis. Hidup kita terdiri dari sekumpulan habit. Banyak hal yang kita lakukan dikerjakan tanpa beban karena sudah menjadi kebiasaan. Anda tidak pernah lupa menyikat gigi saat mandi pagi. Beberapa orang otomatis akan meraih handphone jika bosan. Beberapa yang lain akan menyulut sebatang rokok begitu selesai makan. Semuanya dikerjakan otomatis karena sudah menjadi rutinitas. Itulah habit. Ada bagian otak manusia yang juga dapat ditemukan di kepala ikan, reptile dan mamalia lainnya. Bagian ini bernama galia basal. Hasil penelitian menyatakan bahwa bagian ini pusat pengingatan pola-pola kebiasaan di saat bagian otak lain tertidur. Anda tidak begitu saja bisa mngendarai kendaraan bukan? Saat pertama kali belajar, anda sangat sadar bagaimana memindahkan gigi, mengerem, dan memberi rambu saat berbelok. Namun kini anda bisa melakukannya sambil ngobrol, mendengarkan musik, atau bahkan melamunkan hal la